Kabupaten Pasaman merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Barat, ibu kota Kabupaten ini terletak di Lubuk Sikaping. Pada awal dibentuknya kabupaten Pasaman, ibu kota Kabupatenya terletak di Nagari Talu, Kec.Talamau, lalau pindah ke kecamatan Lubuk Siakping. Melansir dari Wikipedia, Kabupaten Pasaman memiliki luas 3.948 km, dengan jumpalh populasi 313.199 (th.2023).

Kabupaten Pasaman memiliki visi, ‘Terwujudnya Masyarakat Pasaman yang Lebih Baik dan Bermartabat’, dimana ada 6 (enam) point untuk mewujudkan visi tersebut, dan salah satu point (3), “Mewujudkan Kualitas dan Kuantitas Layanan Dasar”. 

Dengan demikian layanan dasar, dimana salah satunya adalah bidang kesehatan menjadi prioritas dan perhatian utama bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman. Lantas untuk mewujudkan program prioritas tersebut tentunya Pemerintah Kabupaten Pasaman serta merta tidak bisa bekerja sendirian, perlu menggndeng berbagai stakeholder yang ada di Kabupaten Pasaman.

Disinilah peran penting kehadiran PAFI Kabupaten Passaman (https://pafikabpasaman.org), sebagai salah satu stakeholder yang fokus utamanya bergerak dalam bidang kefarmasian dan kesehatan, terutama dalam upaya peningkatan layanan kefarmasian dan kesehatan masyarakat.

Sejak awal diridikanya, pada 13 Februari 1946 di Yogyakarta, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) sebagai organisasi profesi yang menaungi tenaga ahli dan tenaga teknis kefarmasian memiliki peran penting dalam pengembangan pengawasan praktik kefarmasian serta peningkatan layanan kesehatan di Indonesia. 

Kehadiran PAFI Kab. Pasaman, menjadi acuan penting bagi peningkatan pelayanan kesehatan dan kefarmasian di Kab. Pasaman. Bersama dengan stakeholder lainya PAFI Kab. Pasaman bahu membahu bersama pemerintah daerah untuk meningkatan kesehatan masyarakat melalui berbagai program kegiatan yang telah disusunnya.

Beberapa program PAFI Kab. Pasaman, diantaranya, adalah sebagai berikut :

Penyuluhan dan Edukasi Kesehatan :

PAFI Kab. Pasaman mengadakan penyuluhan mengenai penggunaan obat yang tepat dan aman, termasuk bagaimana edukasi mengenai efek samping, interaksi obat dan pentingnya kepatuhan dalam pengibatan itu sendiri.

Palayanan Kesehatan :

PAFI Kab. Pasaman bersama para anggotanya yang nota bene para professional ahli farmasi juga terlibat langsung dalam pemberian pelayanan kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas dan rumah sakit. Mereka membantu dalam pengelolaan obat dan memastikan ketersediaan obat yang diperlukan.

Peningkatan Kualitas Obat Secara Signifikan :

PAFI Kab. Pasaman bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk memastikan kualiats obat yang beredar di pasaran, termasuk melakukan pengawasan terhadap obat-obatan illegal atau palsu.

Disamping itu PAFI Kab. Pasaman juga menyelenggarakan pelatihan bagi apoteker dan tenaga kesehatan lainnya untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam bidang farmasi, termasuk manajemen obat dan pelayanan kesehatan.

Dengan demikian kegiatan kefarmasian di Kab. Pasaman melibatkan berbagai pihak apsek, termasuk edukasi, pelatihan, pengembangan standart, pengawasan dan pendistribusian obat.

PAFI Kab. Pasaman juga fokus pada edukasi guna membantu masyarakat memahami pentingnya kesehatan dan penggunaan obat yang aman. Ini merupakan konstribusi pada peningkatan kesadaran akan bahaya obat palsu dan pentingnya konsultasi dengan para tenaga ahli farmasi dan apoteker.

PAFI Kab. Pasaman juga berperan sebagai penghubung antara kebutuhan masyarakat dan distribusi obat yang tepat sasaran, sehingga pentingnya meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, terutama di wilayah Sumatera Barat.

PAFI Kab. Pasaman juga aktif dalam mengadakan kegiatan social, seperti kampanye kesehatan dan edukasi bagi masyarakat. Memberikan informasi terkait penggunaan obat yang benar, bahaya obat yang palsu, dan pentingnya kepatuhan terhadap resep dokter. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelayanan farmasi yang berkualitas.

Berikut website PAFI Kabupaten Pasaman : https://pafikabpasaman.org

(rat/pp/dbs)