Home Nusantara Ironisme Pengibaran One Piece, Wujud Penolakan Penjajahan Tapi Pamer Bendera Fiktif Karya Asing

Ironisme Pengibaran One Piece, Wujud Penolakan Penjajahan Tapi Pamer Bendera Fiktif Karya Asing

454
0
SHARE
Ironisme Pengibaran One Piece, Wujud Penolakan Penjajahan Tapi Pamer Bendera Fiktif Karya Asing

Keterangan Gambar : Ketua Komunitas Jakarta Bukan Arena Main Angin (JABANIN, Azma Nazria.

Jelang peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2025 ditingkahi oleh maraknya pengibaran bendera one piece di media sosial dan beberapa titik di wilayah Indonesia.

"Ini merupakan sikap ironis kewarganegaraan yang pastinya menolak penjajahan tapi konyolnya bangga pamer memakai simbol fiktif buatan asing," ujar Ketua Komunitas Jakarta Bukan Arena Main Angin (JABANIN - red), Azma Nazria.

"Tindakan pengibaran bendera fiktif one piece merupakan bentuk degradasi arau kemerosotan pemahaman terhadap ideologi negara, sekaligus dapat dikategorikan sebagai bentuk provokasi jelang 17 Agustus 2025," lanjutnya.

"Kita sebagai masyarakat harusnya tetap perlu memahami juga akan batasan hukum yang berlaku dalam penggunaan simbol, terutama saat momen kenegaraan," jelasnya.

"Bila ditemukan pelanggaran terhadap pelecehan pada bendera Merah Putih, maka berpotensi dikenakan sanksi dan hal ini kiranya publik juga harus memahami," pungkasnya.

Mengutip onepiece.fandom.com, bendera ini dikenal dengan nama Jolly Roger dan memiliki banyak jenis dan varian lantaran dunia fiksi One Piece memiliki banyak kelompok bajak laut.

Bendera tersebut adalah simbol khas kelompok bajak laut pimpinan Monkey D. Luffy—tokoh utama cerita karangan Eiichiro Oda.