Home Seni Budaya Pianis Senior Ukraina Kunjungi Yogyakarta & Jakarta

Pianis Senior Ukraina Kunjungi Yogyakarta & Jakarta

204
0
SHARE
Pianis Senior Ukraina Kunjungi Yogyakarta & Jakarta

Keterangan Gambar : Akhir November nanti Indonesia akan kedatangan pianis terkemuka Ukraine, Dr. Taras Filenko (sumber foto : ist/pp)

Kompetisi Piano Nusantara Plus ( KPN+ ) semakin mengukuhkan reputasinya sebagai kompetisi musik klasik paling berpengaruh di Indonesia setelah Ananda Sukarlan Award yang telah melahirkan berbagai musisi bertaraf internasional, seperti soprano Isyana Sarasvati, Mariska Setiawan, Pepita Salim atau pianis Calvin Abdiel Tambunan, Michael Anthony Kwok (yang notabene penyandang autisme dan tunanetra) atau Dr. Edith Widayani. KPN+, yang programnya lebih "ramah" untuk musikus yang lebih muda, diikuti oleh 477 peserta tahun 2024 kemarin di 8 kota, dan tahun ini diprediksi menembus angka 500 peserta di 11 kota. 

Ananda menjelaskan, para pemenang Grand Finale KPN+ yang diadakan 13 & 14 Desember nanti akan mendapatkan Golden Ticket untuk langsung mengikuti babak Final (tanpa harus melewati babak-babak sebelumnya) di Ananda Sukarlan Award (ASA) 2027. Banyak fasilitas yang dinikmati pemenang ASA seperti beasiswa penuh (termasuk tiket pesawat, uang saku dan akomodasi) kursus musim panas di Perancis serta berbagai beasiswa di kegiatan satelit lainnya yang semakin banyak. "Untuk KPN+ kini ada beasiswa untuk summercourse untuk beberapa pemenangnya tahun 2025 ini ke Australian Institute of Music, Sydney tahun 2026 nanti", jelas Ananda. "Kalau sampai sekarang ASA di garda depan karena kualitasnya yang tangguh, dan KPN+ karena jumlah peserta yang membludak, kini kami akan bikin KPN+ unggul di kuantitas DAN kualitas", lanjut Ananda dengan penuh keyakinan. 

Akhir November nanti Indonesia akan kedatangan pianis terkemuka Ukraine, Dr. Taras Filenko. Kedatangannya menjadi bagian dari Kompetisi Piano Nusantara Plus, atas kerjasama Kedutaan Besar Ukraine di Jakarta dan Yayasan Musik Sastra Indonesia serta Ananda Sukarlan Center sebagai penyelenggara KPN+. Beberapa pemenang KPN+ regional 2025 kategori tembang puitik dan instrumen gesek di Yogyakarta dan Surabaya juga akan mendapatkan kesempatan tampil bersama Taras Filenko dan Ananda Sukarlan di konser bersamanya 30 November 2025 di Jogja nanti, diiringi oleh Ananda Sukarlan sendiri. Konser akan bertempat di Sagan Heritage Hotel, pk. 17.00. Setelah itu, Filenko dan Ananda akan konser di Jakarta, 5 Desember di Deheng House, Kemang untuk menggalang dana bagi para korban perang. 

Kompetisi Piano Nusantara Plus sendiri akan diadakan di Surabaya 23 November, Yogyakarta 29 November dan Jakarta 7 Desember. Dukungan besar untuk kedatangan Taras Filenko juga datang dari Rotary Club Jakarta cabang Menteng, yang tahun 2023 lalu mengangkat Ananda Sukarlan sebagai Honorary Member Rotary Club International. 

Taras Filenko sendiri akan memainkan berbagai "Rapsodia" dari beberapa komponis, yaitu Ukrainian Rhapsody dari Mykola Lysenko, satu Hungarian Rhapsody dari Franz Liszt, serta Rapsodia Nusantara no.29 dari Ananda Sukarlan. Rapsodia no. 29 ini adalah berdasarkan lagu-lagu tradisional dari kepulauan Mentawai, yang dianyam dengan tekstur melodik berdasarkan gambaran tattoo Mentawai. Mentawai dikenal memiliki sejarah tattoo tertua di dunia (yang terdokumentasi adalah lebih dari 1500 SM). Sedangkan ia bersama Ananda akan bermain piano 4 tangan, memperdanakan di Indonesia karya Myroslav Skoryk, dan juga karya Ananda sendiri, "Make the Bells Jingle Again", sebagai simbol kemanusiaan, persatuan dan toleransi perbedaan. 

Dr. Taras Filenko adalah alumni National Academy of Music di Kyiv, kemudian menjabat sebagai dosen dan akhirnya sebagai Associate Dean of Conducting dan Vokal. Dari Akademi tersebut, ia meraih gelar Ph.D. dalam musikologi historis tahun 1989, kemudian gelar doktor dalam Etnomusikologi dari Universitas Pittsburgh pada tahun 1998. Selama lebih dari empat puluh tahun, Dr. Filenko telah berkarya di bidang Sejarah Musik, Etnomusikologi, dan Music Performance (piano, organ, dan konduktor paduan suara), menggabungkan kerjanya sebagai cendekiawan, pengajar, dan penampil. Beliau telah menggelar konser di seluruh Eropa dan Amerika Utara, tampil di berbagai media untuk mempromosikan karya-karya komposer Ukraina kontemporer. Dr. Filenko adalah penerima Beasiswa Fulbright dan Petesh. Tema-tema publikasi akademisnya (lebih dari 100) mencakup studi etnis, budaya dan politik musik, etnomusikologi, serta musik dan puisi. Bersama ibunya, Tamara Bulat, ia menulis The World of Mykola Lysenko: Ethnic.
 
Identity, Music Culture and Politics, (2001). Versi bahasa Ukraina dari karya penting ini diterbitkan pada 2009. Dr. Filenko telah berpartisipasi dalam berbagai konferensi musikologi dan simposium internasional di Austria, Belgia, Prancis, Polandia, Estonia, Latvia, Lituania, Ukraina, Azerbaijan, Rusia, Kanada, dan Amerika Serikat. Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, Dr. Filenko telah menyumbangkan bakatnya untuk berbagai kuliah dan konser, meningkatkan kesadaran akan budaya Ukraina dan menggalang dana untuk bantuan kemanusiaan. Berfokus pada penampilan para komposer Ukraina, dan, jika memungkinkan, memberikan ceramah tentang sejarah budaya musik Ukraina, acara-acara ini telah mendapat banyak pujian, berhasil mengumpulkan ratusan ribu dolar untuk amal. - (rd/pp)