Home Nusantara Sukses Mengawal Asta Cita Presiden Prabowo, Menag Hadiahi Wartawan Pressroom

Sukses Mengawal Asta Cita Presiden Prabowo, Menag Hadiahi Wartawan Pressroom

Tanpa wartawan masyarakat tidak akan tahu prestasi yang dicapai Kemenag

208
0
SHARE
Sukses Mengawal Asta Cita Presiden Prabowo, Menag Hadiahi Wartawan Pressroom

Keterangan Gambar : Menag Nasaruddin Umar melakukan pemotongan tumpeng saat meresmikan pressroom dan menyerahkannya kepada Ketua FORWAGAMA Moh. Purwadi (foto wrt)

Jakarta, parahyangan-post.com- Keberhasilan Kementerian Agama meraih prediket terbaik setahun pemerintahan Prabowo  oleh tiga lembaga survei terkemuka, tidak terlepas dari peran wartawan. Itu diakui sendiri oleh Menag Nasaruddin Umar saat refleksi satu tahun perjalanan Kemenag mengawal Asta Cita, di Jakarta, Selasa (21/10/2025).

”Wartawanlah yang  memberitakan kegiatan-kegiatan di Kemenag sehingga diketahui oleh masyarakat,” ujarnya didampingi oleh hampir seluruh pejabat teras Kemenag.

Tanpa peran wartawan, lanjut Nasaruddin, siapa yang tahu apa yang dikerjakan oleh Kemenag?

”Makanya saya sangat mengapresiasi kerja jurnalis yang selalu setia memberitakan kegiatan-kegiatan di Kemenag  sehingga tiga lembaga survei menempatkan Kemenag di posisi teratas untuk kepuasan publik, setahun pemerintahan Prabowo,” tambahnya

Untuk menunjang kinerja wartawan  yang  sehari-hari meliput di Kemenag, Nasaruddin ’menghadiahi’ sebuah ruangan (pressroom) yang cukup kondusif untuk kinerja wartawan. Ruangan itu terletak di lantai 1 Kantor Kemenag Lapangan Banteng.

Pengguntingan pita dan pemotongan tumpeng dilakukan sendiri oleh Nasaruddin disaksikan oleh seluruh wartawan Kemenag yang tergabung dalam FORWAGAMA (Forum Wartawan Kementerian Agama), yakni kini diketuai oleh Mohamad Purwadi

Prestasi Bidang Pendidikan

Di bagian lain pidatonya, Nasaruddin mengatakan, peningkatan kesejahteraan pendidik, menjadi perhatian Presiden Prabowo, termasuk bagi guru dan dosen lembaga pendidikan agama dan keagamaan. Untuk kali pertama dalam sejarah, tunjangan profesi guru non-PNS dinaikkan secara signifikan, dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan.

Tahun ini, sebanyak 206.325 guru telah mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG), meningkat hingga 700% dibanding tahun sebelumnya. Selain itu ada lebih 5.000 dosen Perguruan Tinggi Keagamaan yang juga mengikuti PPG di 2025. Langkah ini menjadi bagian dari akselerasi peningkatan kesejahteraan karena guru dan dosen yang lulus PPG maka dapat menerima tunjangan profesi di tahun mendatang.

“Guru dan dosen adalah ruh pendidikan. Ketika mereka sejahtera dan dihargai, maka pendidikan agama akan bermartabat, dan bangsa akan berkarakter,” ujar Menag.

Kemenag juga memperluas akses pendidikan tinggi dengan memberikan 156.581 beasiswa KIP Kuliah, 6.453 Beasiswa Indonesia Bangkit, serta 2.270 Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB). Tak hanya bagi umat Islam, beasiswa juga diberikan untuk 329 mahasiswa Orang Asli Papua (OAP), dan 153 penerima beasiswa zakat di 21 kampus negeri maupun swasta.

Dalam setahun terakhir, bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) disalurkan kepada 19.264 siswa Pada Satuan Pendidikan Keagamaan Kristen, 161.591 Santri, serta 1.469 Siswa pada Satuan Pendidikan Keagamaan Hindu. “Lebih dari 9 triliun rupiah, anggaran Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Raudlatul Athfal dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Madrasah disalurkan untuk mendukung peningkatan mutu pembelajaran,” sebut Menag.

Kemenag juga hadir dalam menyukseskan program Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, dan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dalam revitalisasi madrasah. Untuk Sekolah Rakyat, Kemenag siapkan kurikulum pendidikan agama, serta 152 guru dan tenaga pendidik. Ada dua madrasah unggulan yang terpilih sebagai Sekolah Garuda Transformasi, yaitu: Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Gorontalo dan Ogan Komering Ilir (Sumsel). Selain itu, ada 1.414 madrasah yang direvitalisasi dalam PHTC Presiden Prabowo.

“Buah dari upaya Kemenag memajukan pendidikan agama dan keagamaan menampakkan hasil. MAN IC Serpong menjadi Sekolah Terbaik berdasarkan nilai UTBK 2025, sedang MAN 2 Kota Malang menjadi Sekolah Terbaik dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025,” tutup Menag.***(pp/aboe)

Video Terkait: