Home Profil Biadonut Tekankan Pentingnya Peran Software Engineer di Tengah Trend AI

Biadonut Tekankan Pentingnya Peran Software Engineer di Tengah Trend AI

1,085
0
SHARE
Biadonut Tekankan Pentingnya Peran Software Engineer  di Tengah Trend AI

Keterangan Gambar : Biadonut Tekankan Pentingnya Peran Software Engineer di Tengah Trend AI.

JAKARTA - Parahyangan Post- Di tengah perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan (AI), muncul berbagai pertanyaan tentang profesi yang mungkin tergantikan oleh mesin. Namun menurut Bia, seorang AI Product Designer sekaligus exclusive talent dari Fast Fluence, peran seorang software engineer tetap tidak tergantikan, bahkan di era AI seperti saat ini.

Dari pengalamannya Bia membagikan pandangannya mengenai tren vibe coding—sebuah istilah yang pertama kali dikenalkan oleh Andrej Karpathy, Co-Founder OpenAI. “Basically vibe coding adalah kamu coding lewat AI Prompting,” jelas Bia. Ia menambahkan bahwa saat ini sudah banyak orang yang bisa menghasilkan uang hanya dengan membuat game lewat metode ini.

Namun, meskipun terlihat praktis dan efisien, Bia menyoroti tantangan besar yang muncul saat produk dari vibe coding mulai dikembangkan lebih lanjut. “Masalah utama yang dihadapi setelah mereka launching hasil product dari vibe coding adalah ketika mereka mau scale up. Karena sepenuhnya kamu ngandelin AI, kamu jadi nggak tahu bagian mana kode yang dibuat, mana yang harus di-improve,” ujar Bia.

Menurutnya, peran software engineer tidak hanya sekadar menulis kode, tapi juga memahami arsitektur sistem, strategi pengembangan skala besar, hingga yang paling penting keamanan. “Kalau untuk teknologi, aku yakin seiring waktu akan improve. Tapi menurutku balik lagi ke pentingnya role seorang software engineer. Pentingnya ngerti cara desain arsitektur yang bener, gimana caranya nge-scale, dan yang paling penting: security. Karena mayoritas dari waktu software engineer itu habis di situ daripada buat kodenya,” tambahnya.

Meski demikian, Bia juga melihat sisi positif dari vibe coding. Ia menyebut metode ini cocok untuk kebutuhan proyek kecil hingga pengembangan MVP (Minimum Viable Product). “Tapi buat yang tertarik, menurutku vibe coding cocok banget untuk orang yang mau bikin weekend project atau MVP,” tutupnya.


Ingin tahu lebih banyak tips seputar teknologi dari Biadonut? Ikuti terus keseruannya di Instagram Biadonut. Disana Bia, aktif membuka ruang tanya jawab bagi para followers yang ingin tahu lebih dalam soal dunia tech.

Tentang Gushcloud International
Gushcloud International adalah perusahaan digital talent dan media berbasis teknologi global, yang berfokus pada influencer marketing, entertainment, dan commerce. Kami menghubungkan audiens dan brands dengan influencers dan content creators melalui representasi dan manajemen, brand strategy, marketing and activation services, media production sales and distribution, licensing and co-creating significant IP pada konten, media, dan event.


Gushcloud International memiliki empat unit: Agency, Studios, Entertainment, dan Live. Perusahaan ini memiliki 250 karyawan dengan kantor di 11 negara yaitu Singapura (kantor pusat), China, Amerika Serikat, Australia, Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia, Korea Selatan, Jepang, dan Vietnam. (rd/pp)