Home Polkam Anies Baswedan, Ajak Anggota Gerakan Rakyat Tumbuhkan Semangat Kerendahan Hati dan Kebersamaan

Anies Baswedan, Ajak Anggota Gerakan Rakyat Tumbuhkan Semangat Kerendahan Hati dan Kebersamaan

505
0
SHARE
Anies Baswedan, Ajak Anggota Gerakan Rakyat Tumbuhkan Semangat Kerendahan Hati dan Kebersamaan

Keterangan Gambar : “Dalam komunikasi politik, jadilah rendah hati, andhap asor. Dengarkan rakyat, jangan banyak bicara, jangan merasa tahu,” ujar Anies di hadapan peserta dialog. (sumber foto : ratman/pp)

SEMARANG II Parahyangan Post - Bakal calon presiden 2024, Anies Baswedan, hadir dan menyampaikan keynote speech dalam Dialog Kebangsaan bertajuk “Menuju Indonesia Cerdas dan Sejahtera” yang diselenggarakan oleh Gerakan Rakyat Jawa Tengah di Hotel UTC Semarang, Rabu (8/10).

Dalam kesempatan itu, Anies mengajak seluruh anggota Gerakan Rakyat, khususnya di Jawa Tengah, untuk menumbuhkan semangat kerendahan hati dan kebersamaan dalam memperjuangkan perubahan sosial.

“Dalam komunikasi politik, jadilah rendah hati, andhap asor. Dengarkan rakyat, jangan banyak bicara, jangan merasa tahu,” ujar Anies di hadapan peserta dialog.

Ia menekankan pentingnya kerja kolektif dan persatuan dalam mewujudkan perubahan. Menurutnya, kekuatan rakyat seperti sapu lidi yang akan memiliki daya besar jika bersatu. “Kita kecil-kecil, tapi kalau bersatu seperti sapu lidi, bisa membersihkan yang kotor di negeri ini,” imbuhnya.

Anies juga menambahkan bahwa perubahan sejati lahir dari internalisasi nilai dan keyakinan yang tertanam dalam diri setiap individu. “Kita butuh internalisasi nilai, keyakinan yang menyatu dengan diri kita. Dari situlah perubahan akan lahir,” katanya.

Dialog kebangsaan ini juga menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai bidang. Awali Rizky, Ekonom Bright Institute, membahas kondisi dan arah perekonomian nasional. Prof. Dr. Drs. Muhammad Nur, DEA, Guru Besar Universitas Diponegoro (UNDIP), mengulas ketahanan pangan di tengah tantangan global. Prof. dr. Zaenal Muttaqin, Sp.BS, Ph.D., Guru Besar UNDIP, menyoroti isu kesehatan masyarakat dan ketahanan sistem kesehatan nasional. Sementara Dr. M. Taufik, S.H., M.H., Dosen Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA), membahas dimensi hukum dan keadilan sosial dalam upaya membangun Indonesia yang berdaya.

Kegiatan ini menjadi ruang dialog lintas sektor untuk memperkuat gagasan dan strategi menuju Indonesia yang lebih cerdas, berdaya, dan sejahtera melalui kerja bersama antara rakyat, akademisi, dan pemimpin perubahan. - (rd/pp)