Commonwealth Bank dan Mastercard Bekerja Sama Mendorong Peningkatan Inklusi
Keuangan Perempuan Indonesia
Jakarta,Parahyangan-post.com (Kamis,
31 Agustus 2017) – PT Bank Commonwealth (Commonwealth
Bank) dan Mastercard hari ini mengumumkan kerja sama yang bertujuan
untuk mendorong peningkatan inklusi keuangan perempuan Indonesia.
Kerja sama yang dilakukan di bawah program WISE, yaitu:
- Memperkuat
jaringan formal dengan menciptakan pertukaran pengetahuan dan kemampuan perempuan pengusaha.
- Inovasi melalui teknologi, melalui
pengembangan sarana pembelajaran digital, serta pengembangan aplikasi
WISE sehingga bisa menjangkau dan berdampak lebih luas secara nasional.
- Mengembangkan
penelitian dalam literasi dan inklusi keuangan, guna memahami lebih dalam solusi-solusi untuk memperkuat
inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi yang merata di Indonesia.
Di
awal tahun 2017, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempublikasikan
riset literasi dan inklusi keuangan Indonesia. Literasi keuangan berada
di level 29,66%, sementara inklusi keuangan sebesar 67,82%. Data ini
menunjukkan pentingnya kontribusi pelaku industri dalam mendukung
peningkatan literasi dan inklusi keuangan lewat program-program
edukasi, sehingga dapat membantu pemerintah dalam merealisasikan target
inklusi keuangan sebesar 75% pada tahun 2019.
“Kami
sangat senang atas terwujudnya kerja sama dengan
Mastercard, terutama melihat kesamaan komitmen antara kedua perusahaan
dalam mendukung upaya pemerintah untuk merealisasikan target indeks
literasi dan inklusi keuangan,” Lauren Sulistiawati, Presiden Direktur
Commonwealth Bank menjelaskan.
“Commonwealth
Bank meyakini bahwa peningkatan pemahaman
sekaligus akses ke layanan finansial, khususnya melalui jalur digital,
akan membantu masyarakat Indonesia untuk mencapai kesejahteraan
finansial yang lebih baik, serta memperkuat ekonomi Indonesia secara
keseluruhan. Melalui program WISE, kami berfokus pada
perempuan Indonesia karena mereka memiliki pengaruh finansial yang
lebih besar dalam kehidupan pribadi mereka dan di dalam komunitas lokal
yang lebih luas. Saat ini, lebih dari 2.500 perempuan Indonesia telah
mengikuti kelas WISE secara tatap muka dan lebih
dari 3.500 orang telah mengunduh digital platform WISE App untuk mendukung literasi
keuangan perempuan Indonesia."
Berdasarkan
data dari International Finance
Corporation, setengah dari perusahaan kecil menengah Indonesia dimiliki
oleh perempuan, dan berkontribusi sebesar 9,1% terhadap pendapatan
domestik bruto (PDB) negara.Commonwealth
Bank dan Mastercard akan membantu mendorong pertumbuhan bisnis
perempuan pengusaha Indonesia dengan meningkatkan kemampuan bisnis,
pemahaman akan pembiayaan, serta menambah
pengetahuan mengenai pelanggan dan tren pasar. Selain itu, Commonwealth
Bank dan Mastercard juga akan berinvestasi dalam penelitian, sehingga
bersama-sama dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat dan
inklusif.
"Inklusi
keuangan adalah bagian tidak terpisahkan dari
komitmen Mastercard terhadap Indonesia. Kami percaya bahwa dengan
membantu memaksimalkan potensi perempuan pengusaha dalam memperluas
bisnis mereka akan turut mendukung pengurangan ketimpangan penghasilan
sekaligus memperkuat usaha kecil dan menengah sebagai
mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia", kata Safdar Khan, Division
President, Indonesia, Malaysia and Brunei, Mastercard. "Saya yakin bahwa
kerja sama kami dengan Commonwealth Bank akan memberikan kontribusi
ekonomi untuk usaha kecil dan menengah sekaligus meningkatkan
kualitas kehidupan perempuan pengusaha dan keluarga mereka.”
Kolaborasi
ini dihadirkan oleh dua perusahaan yang
memiliki kesamaan visi, nilai, dan komitmen jangka panjang terhadap
ekonomi Indonesia yang dinamis dan inklusif. Melalui kerja sama ini,
Commonwealth Bank dan Mastercard berharap dapat mempercepat perubahan
dan peningkatan kualitas sumber daya untuk menghasilkan
peningkatan inklusi keuangan yang nyata bagi perempuan Indonesia,
khususnya perempuan pengusaha.
Kolaborasi
ini menandai awal dari
kolaborasi inklusi keuangan global antara Commonwealth Bank dengan
Mastercard, dan diharapkan dapat digunakan sebagai model percontohan di
negara-negara lainnya.
(red/rls/pp)
LEAVE A REPLY