Home Nusantara Dua Kapten Bertarung di Udara dalam Kejuaraan Mini Soccer BEM STIH-PGL 2025

Dua Kapten Bertarung di Udara dalam Kejuaraan Mini Soccer BEM STIH-PGL 2025

440
0
SHARE
Dua Kapten Bertarung di Udara dalam Kejuaraan Mini Soccer BEM STIH-PGL 2025

Keterangan Gambar : Tergambar sengitnya pertandingan antara Tim Zaenal Arifin (kostum merah) vs Tim Den Bagus (kostum hitam). (sumber foto : ist/pp)

JAKARTA - Parahyangan Post– Parahyangan Post – Sabtu kemarin senja di Lenteng Agung Jakarta Selatan ditutup angin sejuk penuh persahabatan. Selepas penatnya menempuh pekan Ujian Akhir Semester (UAS), tampak segenap civitas akademika STIH Prof. Gayus Lumbuun (STIH PGL) Jakarta beranjak menuju lapangan Mini Soccer Arena Lenteng Agung. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIH PGL diketuai Richard Achmad Supriyanto yang juga dikenal sebagai pegiat dunia sepak bola (eks Ketua Umum The Jakmania) menghelat kejuaraan mini soccer memperebutkan Piala BEM STIH-PGL 2025 bertajuk, “Battle Duo Mini Soccer Championship 2025,” pada Sabtu, 12 Juli 2025. Ayub Ndolu sebagai ketua penyelenggara mengatakan pada Parahyangan Post bahwa pertandingan kali ini pasti akan berlangsung seru karena masing-masing tim, baik Tim Zaenal Arifin vs Tim Den Bagus sama-sama diperkuat squad mahasiswa, dosen dan karyawan yang semuanya ‘gila bola.’ Pernyataan Ayub menjelang pertandingan itu membuat Parahyangan Post semakin yakin untuk duduk menyaksikan pertandingan hingga selesai. 

Benar saja, pertandingan berlangsung cukup sengit meskipun tanpa kehadiran pemain andalan Tubagus Ahmad Suhendar sebagai Kapten Tim Den Bagus, posisi kapten Tim Den Bagus digantikan Ibrahim Lessy, dikenal sebagai pemain tengah yang memiliki tendangan yang sangat bertenaga. Karena itu pula, nampaknya Zaenal Arifin (kapten Tim Zaenal Arifin) selalu menempel ketat dan berusaha menghalau berbagai manuver membahayakan Ibrahim Lessy yang didukung formasi Ismail Lessy, Idris Rifandi serta Rizki Dwijanarko alias Rixinaxo sepanjang pertandingan, untuk mementahkan serangan-serangan yang disusun Ibrahim Lessy dan rekan-rekannya di Tim Den Bagus. 

Pertandingan berlangsung dua babak dengan pola permainan cukup berimbang, membuat Parahyangan Post dan para penonton lain enggan meninggalkan tempat duduk hingga akhir pertandingan, begitu pun pergantian pemain kerap dilakukan kedua tim karena tensi pertandingan meningkat, serangan dan pertahanan masing-masing tim begitu intens dilakukan. 

Tim Zaenal Arifin tentu tak kalah lihai menyusun strategi dalam laga seru malam kemarin. Terbukti dalam dua babak pertandingan yang berlangsung 2 x 30 menit Tim zaenal Arifin unggul dengan skor 3-2. Hal tersebut terungkap pula ketika pertandingan usai, Kapten Ibra (begitu Ibrahim Lessy akrab dipanggil), kendati pengalami kekalahan ia cukup puas dengan pertandingan mala mini, seraya mengapresisasi rekan-rekannya satu Tim Den Bagus yang telah bertanding dengan sportif, kompak dan tajam pada pertandingan malam ini, sambil menyadari pula bahwa salah satu faktor penyebab kekalahan timnya adalah kurang kuatnya sayap pertahanan karena teman-teman hampir semua ‘striker.’ Sedangkan Tim Zaenal Arifin nampak puas karena dapat menjuarai dan membawa pulang trophy kebanggaan Piala BEM STIH PGl 2025, “kemenangan ini tidak lepas dari kerjasama tim yang solid dan menerapkan strategi tepat dalam membaca pola permainan lawan,” ungkap Zaenal Arifin pada Parahyangan Post. 

Dengan diadakannya kejuaraan mini soccer ini, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Profesor Gayus Lumbuun (STIH PGL) Jakarta, berharap dapat meningkatkan semangat olah raga, membangun jiwa sportif, semangat kompetisi, tim building dan mempererat ikatan kekeluargaan segenap civitas akademika STIH PGL yang kesemuanya itu sangat diperlukan baik selama masa studi maupun ketika lulus nanti dalam jaringan dunia profesional, ungkap Dr. Yudi Anton Rikmadani, dosen senior STIH PGL yang juga ikut berlaga sebagai kipper Tim Den Bagus. (joko/pp)