Home Nusantara Pembukaan Peacemakers Hall of Fame dan Deklarasi World Civilization Day

Pembukaan Peacemakers Hall of Fame dan Deklarasi World Civilization Day

1,376
0
SHARE
Pembukaan Peacemakers Hall of Fame dan Deklarasi World Civilization Day

JAKARTA (ww.parahyangan-post.com) – Dalam rangka perayaan Unietd Nations International Day of Tolerance, World Peace Moth, World Youth Day, World Civilization Day dan 4th Anniversary Vision of Peace Initiative, Yayasan Peduli Anak Indonesia (Yapena) bersama Visions of Peace (VOP) dengan didukung oleh Pesantren Perdaban Dunia Jagatarsy, menggelar Deklarasi World Civilization Day, sekaligus Pembukaan Peacemakers Hall of Fame, Rabu (17/11/2021) di Pesantren Peradaban Dunia Jagatarsy, Kawasan BSD Serpong, Banten. 

Selain adik kandung Gus Dur, Lily Wahid, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Erna Santoso selaku Ketua Yayasan Peduli Anak Indonesia, Damien Dematra selaku founder Vision of Peace, serta para tokoh adat/sultan, tokoh masyarakat, tokoh dunia usaha, awak media dan para santri/santriwati. 

Rangakaian kegiatan yang dilaksanakan sejak pagi di Pesantren Peradaban Dunia Jagatarsy BSD, pelapasan sepasang burung perdamaian, prosesi royak welcoming, pembukaan Peacemakers Hall of Fame, Pemberian Penghargaan Perdamaian untuk Tokoh-Tokoh yang berjasa dalam bidang Predamaian, Sambutan, pertunjukan seni, yel-yel perdamaian, foto bersama dan deklarasi World Civilization Day. 

Erna Santoso,selaku  Ketum Yayasan Peduli Anak Indonesia dalam kesempatan tersbeut menyampaikan bahwa kami menggelar pengghargaan kepada tokoh yang menebarkan perdamaian lewat Budaya, Sosial, Pendidikan dan Agama, dalam peringatan Tahun ke 4 VOP (Visions Of Peace Awards) serta peluncuran Peacemakers Hall of Fame bersama KPH. Adipati Damien Dematra, founder VOP di Pusat Pendidikan Peradaban Dunia di Tangerang Selatan. 


"Alhamdulilah tahun ini Vision of Peace (VOP) sudah jalan 4 tahun, dan kami sudah menggalar kegiatan di di 50 kota. Sekaligus gelaran Peacemakers Hall Of Fame , penghargaan ini kami berikan buat mereka yang telah memberikan perdamaian di segala bidang, baik ekonomi, budaya serta bidang Pendidikan," ujar Erna Santoso ketua panitia Peacemakers Hall Of Fame kepada awak media usai acara di Pusat Pendidikan Peradaban Dunia di Tangerang Selatan. (17/11/2021). 

Peacemakers Hall of Fame sendiri merupakan sebuah ruang yang berisi tokoh-tokoh yang dinilai memberikan dampak yang besar bagi perdamaian, di mana foto-foto dari para tokoh ini terpajang di ruangan khusus di Pusat Peradaban Dunia Jagat Arsy ini. 

Tokoh-tokoh yang terpilih masuk dalam Peacemakers Hall of Fame adalah; Presiden Gus Dur, Dalai Lama, Mother Teresa, Martin Luther King Jr., Princess Cheryl Halpern lewat Visions of Peace, Kofi Annan, Lech Walesa, Jimmy Carter, Nelson Mandela, Desmond Tutu, Woodrow Wilson, Winston Churchill, Pope John Paul II, Leo Tolstoy, Malala Yousafzai, Muhammad Ali dll. 


Erna Santoso, mengatakan World Civilization Day Award & PENGHARGAAN TOKOH BUDAYA & PERDAMAIAN kepada NATIONAL DECLARATOR diserahkan oleh Prince KPH Adipati Damien Dematra dan BRAY.Erna Santoso kepada :

1). Sultan Banten XVIII Ratubagus Hendra Bambang Wisanggeni 
2). SULTAN KACIREBONAN IX Sultan Abdul Gani Natadiningrat 
3). PERMAISURI Sultan Kacirebonan IX, BEDA NATADININGRAT 
4.) Peacemakers Special Awards kepada Ibu Lily Wahid (Keluarga besar GUS DUR) 
5). Sri Putri Hj. DR. HC. Sumarni Padil (Ketua LKK Kosgoro, Lembaga Kesenian & Kebudayaan) 
6). ADV. Raden Reza Pramadia SE, SH (Pangeran KaCirebonan, Pengacara, ketua Lumbung Cirebon) 
7). Pangeran Arya H. DR. HC. M. Bagiona, SH, MBA.(Trah Sultan Pati Unus, Pengacara, Budayawan & Ketum PAFINDO ) 
8). DRA. Hj. Nyimas Heriningsih, MPd. (Pendidik, penulis Perdamaian lewat puisi, Novel, Cerpen dan lagu) 
9). Nyi Ageng Hj. Heni Suhaeni, SE. ( Aktivis Sosial, Ketua Majelis Taklim & Founder Padus Ex. Pramugari Garuda). 
10). Nyimas Hj. Liena Mulyadi ( Ketua Lumbung Indonesia, Aktivitas Sosial , Founder Sedekah Cahaya Syeh Ali Djaber) 

"Buat saya penghargaaan ini penting artinya, karena sebagai pengingat saya untuk terus berbuat untuk kedamaian di muka bumi," ujar ADV. Raden Reza Pramadia SE, SH (Pangeran KaCirebonan, Pengacara, ketua Lumbung Cirebon) usai menerima penghargaan. 

Sementara Sultan Banten XVIII Ratubagus Hendra Bambang Wisanggeni mengaku bangga dianugerahi penghargaan Tokoh Budaya dan Perdamaian. 

"Ini penghagaan spesial buat saya, karena penghargaan tentang perdamaian. Mudah-mudahan penghargaan ini memotivasi saya untuk terus membawa kedamaian untuk masyarakat Banten, khususnya dan Indonesia pada umumnya," ujar Sultan Banten XVIII Ratubagus Hendra Bambang Wisanggeni bangga. 

“Peacemakera Hall Off Fame diberikan kepada tokoh-tokoh tersebut dan juga untuk menginspirasi generasi-generasi muda agar mencontoh para tokoh-tokoh perdamaian tersebut. Di pesantren yang ditinggali oleh banyak murid, setiap harinya mereka dapat datang ke Peacemakers Hall of Fame ini dan dapat menjadi pengingat akan pentingnya perdamaian bagi diri sendiri, sesama dan juga untuk dunia," jelas Budi Rahman Hakim yang dikenal sebagai Abah Jagat, pendiri Pesantren Peradaban dunia Jagat Arsy juga  selaku International Host Peacemakers Hall of Fame. 

Ia menambahkan, tokoh-tokoh ini dipilih oleh tim dari berbagai negara dan sudah melewati banyak pemikiran dan riset yang mendalam. 

"Kami mencari tokoh-tokoh yang memberikan dampak yang besar untuk perdamaian dan toleransi,“ tambah Erna Santoso saat menjelaskan proses pemilihan tokoh-tokoh yang masuk dalam Peacemakers Hall of Fame. 

Dalam daftar tersebut ramai akan nama-nama peraih Nobel Perdamaian dan peraih nominasi Nobel Perdamaian, namun ada juga tokoh yang terkenal akan kontribusinya untuk perdamaian dan dianggap mampu menginspirasi generasi muda ke depannya. 

Terkait visi perdamaian, Erna Santoso menjelaskan bahwa kita mengidamkan, mengimpikan sebuah dunia yang berperadaban, dunia damai, membahagiakan banyak orang. 


Di acara ini juga diberikan penghargaan Peacemakers Awards untuk tokoh-tokoh nasional, wartawan-wartawan yang peduli perdamaian dan para aktivis. Beberapa awak media yang mendapat penghargaan tersebut, diantaranya dari Radio Republik Indonesia (RRI) dan Parahyangan Post.

(rd/pp)