Home Agama LALU CERAH BERSINAR MENYAKSIKAN IKRAR SEMESTA AL QURAN DI TANGGAL CANTIK 02-02-2020

LALU CERAH BERSINAR MENYAKSIKAN IKRAR SEMESTA AL QURAN DI TANGGAL CANTIK 02-02-2020

SEMESTA REDUP MERUNDUK

1,778
0
SHARE
LALU CERAH BERSINAR MENYAKSIKAN IKRAR SEMESTA AL QURAN DI TANGGAL CANTIK 02-02-2020

Oleh : Imansyah Hakim Al Rasyid.

Tahukah kita ketika Nabi NUH belum tahu Banjir akan datang waktu ia membuat Kapal dan ditertawai Kaumnya. Begitu pula Nabi Ibrahim belum tahu akan tersedia Domba ketika Pisau nyaris memenggal Buah hatinya. Juga Nabi Musa belum tahu Laut akan terbelah saat dia diperintah memukulkan tongkatnya.

Bagi seorang  hamba yang tulus ikhlas pada satu keyakinan yang mereka tahu adalah bahwa Mereka harus Patuh dan Taat kepada Perintah ALLAH dan tanpa berhenti berharap yg terbaik.

Ternyata dibalik KETIDAKTAHUAN kita, ALLAH telah menyiapkan Kejutan !

SERINGKALI Allah berkehendak di-detik2 terakhir dalam pengharapan dan ketaatan hamba2NYA.

Itulah yagng terjadi disaat Yayasan Semesta Al Quran dihari Ahad tanggal 02 Februari tahun 2020, sebuah gagasan menarik dan fenomenal telah dilontarkan oleh seorang muwakif bernama Ardi Wibisono yang dengan lugas dan berani menjanjikan akan mengadakan acara Ceremonial peletakan batu pertama, pembangunan Masjid dan Asrama kegiatan belajar mengajar Yayasan Semesta Al Quran di atas tanah dusun Ciparingga Desa Cibadak Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor.

Undangan sudah disebarkan, untuk dihadiri oleh orang orang terpilih dan orang orang yang ikhlas, tak kurang dari 20 kendaraan berkumpul di tanah Ciparingga untuk hadir memenuhi undangan seorang anak muda bernama Abdan Lillahil Ahad, yang juga karena ke ikhlasannya undangan itu dihadiri para sahabat dan saudara, tanpa reserve ketempat suatu dusun kecil nyaris terisolir, dusun Ciparingga.

Awal perjalanan hujan sudah turun, mengiringi kendaraan yang bergerak secara konvoi, hingga tiba di lokasi acara.
Tanah menjadi becek dan licin sebagian berlumpur, tapi itu tidak membuat langkah menjadi surut, para tamu undangan tetap semangat maju terus pantang mundur hingga selesai acara itu digelar.

Acara yg dibuka dengan pidato singkat Kepala Desa Cibadak yang diwakili Sekretaris Desa bapak Samsu itu mengajak warga masyarakat sekitar untuk bahu membahu membantu niat Yayasan membuka sarana pendidikan pesantren Tahfidzul Qur'an 30 juz secara gratis tidak dipungut biaya serupiah pun,  dan tidak boleh mempersulit bahkan harus ikut aktif membantu kegiatan ini, begitu kata Sekdes Cibadak ditengah tengah kata sambutannya.

Disusul sambutan kedua yang disampaikan oleh ketua Alumni Pelajar Libya bapak Imron Baehaqi yang secara khusus hadir bersama alumni Libya lainnya,  disusul pidato Dewan Pembina Yayasan Semesta Al Quran bapak Subhan Bumi, yang bernostalgia mengingat kembali masa masa ketika berada di Libya, semuanya berjalan dengan khidmad dan syahdu.

Ketika masanya giliran ustadz Abdan Lillahil Ahad menyampaikan kata sambutannya, terjadi sedikit nuansa perubahan cuaca,  langit sesaat gelap turun kabut tebal, di iringi isak tangis sang penyampai kata sambutan ustadz muda  ini, rupanya alampun terhipnotis dengan ucapan ucapan yang dilontarkannya mendirikan Pesantren Gratis tanpa biaya sedikitpun, mengharap ridho Allah semata.

Hingga rangkaian acara berakhir yang ditutup dengan doa sang Ayahanda, langit mendung hujan dan kabut masih turun menyelimuti tanah Ciparingga. Sampailah pada acara inti peletakkan batu pertama, yang dimulai dengan bapak Sekdes Cibadak, disusul oleh ketua Alumni Pelajar Libya, terus bapak Ardi Wibisono, Ayahanda Abdan dan Abdan sendiri ikut serta.

Aneh bin ajaib, usai acara simbolik, langit mendadak cerah, kabut tersapu bersih langitpun menghentikan curahan hujannya.., Acara di akhiri ramah tamah dan makan siang bersama. Sebuah fenomena alam yang langka seakan penghuni langit ikut larut dalam menyaksikan acara ini. Subhanallah..,

Jangan kita berkecil hati saat sepertinya belum ada jawaban atas doa2 kita. Karena kadang kala, Allah mencintai kita dgn cara2 yg kita tidak duga dan kita tidak suka.

Wallahu A'lamu Bish Shawwab.