Home Ekbis Joko Asmoro: Gunakan Travel Haji dan Umroh Resmi

Joko Asmoro: Gunakan Travel Haji dan Umroh Resmi

Haji dan Umroh

2,519
0
SHARE
Joko Asmoro: Gunakan Travel Haji dan Umroh  Resmi

Keterangan Gambar : Dari kiri ke kanan: Ketua Umum Amphuri H. Joko Asmoro, Ketua Umum Kesthuri H. Asrul Aziz Taba, Ketua Umum Himpuh H. Baluki Ahmad pada event International Islamic Expo 2016 di Assembly Hall JCC, Senayan Jakarta, Jumat 28 Oktober. (foto Lutan)

Jakarta, parahyangan-post.com – Untuk menghindari penipuan calon jamaah umroh sebaiknya menggunakan travel resmi yang sudah mempunyai izin dari Kementerian Agama. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara  Haji dan Umroh Republik Indonesia (AMPHURI)  H. Joko Asmoro pada pembukaan International Islamic Expo 2016 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, Jumat 28 Oktober 2016.

“Calon jamaah jangan tergiur umroh berbiaya murah dan janji-janji manis, sementara travelnya tidak terdaftar di Kementerian agama dan belum menjadi salah satu anggota asosiasi haji dan umroh yang ada, karena undang-undang menyatakan syarat untuk menjadi penyelenggara haji dan umroh harus masuk ke dalam salah satu asosiasi,”pinta Joko.

Terkait penyelenggara yang kredibel Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umroh dan Haji (HIMPUH) H. Baluki Ahmad menyayangkan masih adanya pihak-pihak yang ikut menyelenggarakan Umroh tetapi tidak mempunyai izin, padahal semua aturan sudah dibuat dengan ketat

“Coba, apa yang kurang. Undang-undangnya sudah ada, aturannya ketat,  pengawasannya berlapis. Bahkan kita pun sudah mensosialisasikan 5 P(pasti)  Umroh. Tapi masih saja ada travel tidak berizin bisa beroperasi. Jadi menurut saya,  kita (pemerintah-red) tidak konsisten.  Gitu aja masalahnya. Coba kalau konsisten, gak ada travel yang tak berizin berani ikut main,” tambahnya..

Sementara itu GM Marketing Alia Convex, Rudianto, mengatakan Internasional Islamic Expo ini sudah memasuki tahun ke-12. Kegiatan ini untuk memfasilitasi antara penyedia supply airlines, hotel dengan travel agent kemudian juga untuk g to g dan kepada calon jamaah serta masyarakat luas memberikan update masyarakat, umroh paket murah.

“ Sebanyak 135 peserta yang merupakan gabungan dari travel agent wisata islam, maskapai penerbangan dan hotel dari dalam dan luar negeri ikut meramaikan International Islamic Expo 2016 yang berlangsung  pada 28-30 Oktober 2016,” paparnya kepada wartawan.

 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta Pusat.

Peserta yang mengikuti pameran merupakan travel agent wisata umrah dan haji yang terpercaya dan punya izin. "Selama ini banyak yang murah tapi tidak baik pelayanan. Ini supaya masyarakat punya pilihan travel agent yang baik untuk pilihan perjalanan umroh," jelasnya.

Lebih jauh Rudianto menyatakan, target kegiatan ini selain melibatkan hotel, airlines dari Timur Tengah dan restoran dan katering dari luar negeri yang berkualitas dan terpercaya. Juga unsur pembiayaan yang merupakan perbankan syariah.

"Peserta ada 60 dari dalam, dari luar 50-an jadi 135. Target lebih mau lengkap dari tahun lalu melibatkan unsur pembiayaan perbankan syariah, aspek islamic turism tercover di sini. Tahun lalu pengunjungnya 28 ribu, tahun ini targetnya 30-35 ribu," jelasnya.

Ia pun menyakinkan, travel yang ikut dalam pameran tersebut merupakan travel yang sudah mengantongo izin Kementerian Agama. "Selama ini konsisten melayani jamaah dengan sevice yang baik. Islamic Expo ingin menjadi acuan bahwa yang berpameran disini adalah travel yang baik," tandasnya.

Bukan Terakhir

Terkait terbongkarnya kasus jamaah  haji Indonesia berpaspor Filipina yang masalah kini tengah ditangani pihak berwajib, Ketua umum  Kesatuan Tour Travel Haji Umroh Republik Indonesia (KESTHURI) H. Azrul Asiz Taba mengatakan, apa pun alasannya menunaikan ibadah haji tanpa melalui jalur yang sah tetap tidak tidak bisa dibenarkan.

“Ini karena antrian yang panjang, sehingga jamaah tidak mempunyai harapan. Nah ketika ada kesempatan untuk berangkat cepat mereka pun mengambilnya,” papar Taba.

Aziz sepakat masalah ini  harus ditangani sampai tuntas sehingga hukum bisa ditegakkan. Namun menurut dia, kasus seperti ini  bukanlah yang terakhir, akan selalu ada  keinginan masyarakat untuk menunaikan ibadah haji tanpa menunggu antrian.

“Saya tidak menyebutnya peluang, tetapi akan selalu ada keinginan masyarakat untuk menunaikan ibadah haji dengan cepat tanpa harus antrian hingga puluhan tahun,” yakinnya.

Taba meyakinkan bahwa dalam kasus haji berpaspor Filipina tidak ada anggota asosiasinya (Kesthuri-red) yang terlibat. Semua yang tersangkut dalam masalah itu, tambahnya,  adalah travel yang tidak mempunyai izin dari Kementerian Agama. Sementara anggota asosiasinya semuanya mempunyai izin Kemenag.*** (Lutan)