Home Edukasi Dirjen Pendis Kemenag Kamaruddin Amin: Madrasah Ikuti Aturan Pemda

Dirjen Pendis Kemenag Kamaruddin Amin: Madrasah Ikuti Aturan Pemda

PKP-JIS dan IAI Tazkia Sikapi Positif Himbauan Pemerintah

1,690
0
SHARE
Dirjen Pendis Kemenag Kamaruddin Amin: Madrasah Ikuti Aturan Pemda

Keterangan Gambar : Dirjen Pendis Kemenag Kamaruddin Amin ( foto kmg)

Dirjen Pendis Kemenag Kamaruddin Amin: Madrasah Ikuti Aturan Pemda

PKP-JIS dan IAI Tazkia Sikapi Positif Himbauan Pemerintah

Jakarta, parahyangan-post.com Mengatisipasi penyebaran virus corona, lembaga-lembaga Pendidikan Islam seperti RA, pesantren dan madrasah harus  mengikuti kebijakan yang diterapkan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Hal tersebut disampaikan Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin di Jakarta, Sabtu (14/03).

"Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan kegiatan ujian di madrasah dan pondok pesantren agar menyesuaikan dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah setempat," tegas Amin.

Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta, kota Bandung  dan sejumlah daerah sudah mengambil kebijakan menutup kegiatan belajar di sekolah selam 2 Minggu. Terhitung Senin 16 sampai 30 Maret 2020.

“Pendidikan Islam juga menyesuaikan, termasuk yang di Jabodetabek," sambungnya

Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer di Kemenag, lanjut Amin, akan mengikuti kebijakan Kemendikbud.

"Jika jadwalnya bertepatan dengan kebijakan daerah menutup aktivitas belajar di sekolah, maka pelaksanaannya disesuaikan," tambahnya.

Madrasah berbasis asrama dan pesantren juga diminta mengambil langkah-langkah pencegahan penyebaran virus COVID-19. Caranya, dengan melakukan edukasi kepada siswa/santri agar melakukan cuci tangan pakai sabun, membersihkan lingkungan asrama, menggulung karpet masjid/musholla, dan mengikuti protokol yang ditetapkan oleh Pemerintah.

"Madrasah berasrama dan pesantren agar menyiapkan hand sanitizer dan memastikan orang yang keluar masuk asrama/komplek terbebas dari corona dengan melakukan pemeriksaan tempratur," tutur Kamaruddin.

Sementara itu salah satu lembaga pendidikan terkemuka di Jakarta, Pondok Karya Pembangunan, Jakarta Islamic School (PKP-JIS) mengintruksikan seluruh siswanya belajar di rumah.

“Kita mengikuti aturan pemerintah,” tutur Kepala SMA PKP-JIS Drs. Yayat. W. Herianto, MM. M.IKOM, kepada parahyangan-post.com.

PKP-JIS mempunyai beberapa jenjang  pendidikan, mulai dari SD, SMP, SMA/SMK dan Sekolah Tinggi, dengan siswa ribuan, berlokasi di Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.

Sedangkan Kampus Tazkia, Sentul Bogor, Jawa Barat  mulai 16 Maret sd 28 Maret mengadakan kuliah online dan setoran hafalan serentak di tiga kampus. Untuk mahasiswa Matrikulasi dianjurkan pulang dari asrama guna sterilisasi oleh bagian umum dan petugas kesehatan kecuali mahasiswa luar daerah dianjurkan untuk tidak pulang kampung, tetap di asrama kuliah online dari asrama. Kampus Tahfiz tetap kejar target Tahfiz Qur’an, dalam pengawasan petugas kesehatan dan bekerjasama dengan bagian umum untuk mensterilisasi kampus. 

"Kampus Tazkia juga mengundurkan semua kegiatan kunjungan tamu ke dalam kampus dan tugas sivitas ke luar negeri maupun daerah, juga sudah antisipasi untuk Work From Home (WFH)," tutur Rektor IAI Tazkia Murniati Mukhlisin kepada parahyangan-post.com.*** (aboe)