Home Ekbis Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah

Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah

Sakinah Finance Gelar Pelatihan untuk Anak-anak

982
0
SHARE
Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah

Keterangan Gambar : Suasana pelatihan Literasi Keuangan Syariah untuk Anak-anak via zoom meeting yang digelar Sakinah Finance. (foto SF)

Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah

Sakinah Finance Gelar Pelatihan untuk Anak-anak 

Bogor, parahyangan-post.com- Sakinah Finance menggelar pelatihan “Literasi Keuangan Syariah” untuk anak usia 6-10 tahun melalui zoom meeting pada tanggal 5,8,11 Juli.

Pelatihan dilaksanakan dalam rangka mengisi liburan sekolah. Diikuti sekitar 50 anak, diantaranya  Sri Lestari, Isti Khairani, Irzaliatu Zuhurica, Rini Aprianti, Irma Andriyaningtyas, Farisah Amanda, Sri Melinda Pujayanti dan Hidayatul Azqia.

Pendiri Sakinah Finance Dr. Murniati Mukhlisin M. Acc., CFP mengatakan pengenalan keuangan syariah kepada anak-anak sangat penting agar mereka  bisa mempraktekkan keuangan syariah dalam kehidupan sehari hari.

Saat ini, lanjut Murniati, indeks literasi keuangan secara umum di Indonesia masih rendah yaitu 38,03 persen, dengan indeks inklusi sebesar 76,19 persen pada tahun 2019. Di tahun yang sama, indeks literasi keuangan syariah hanya 8,93 persen dan inklusi hanya 9,01 persen. Itu menurut survei OJK, sedangkan di akhir tahun 2020, dengan pendekatan berbeda Bank Indonesia mengeluarkan hasil survei yang menunjukan indeks literasi ekonomi dan keuangan syariah berkisar 16,03 persen. Artinya dari 100 orang baru sekitar 16 orang saja yang paham mengenai ekonomi dan keuangan syariah.

“Indeks literasi rendah pastinya berkolerasi dengan pertumbuhan pangsa pasar keuangan syariah contohnya saja pangsa pasar bank syariah hanya 9,9 persen tahun 2020. Jauh dibandingkan dengan Malaysia yang sudah melejit hingga 30 persen,” tutur Murniati.

Maka dari itu, lanjut Murniati,  pelatihan tersebut akan sangat membantu masyarakat sejak usia dini untuk mempraktikkan keuangan syariah di dalam kehidupan sehari-hari.  Yaitu menabung, berbisnis, belanja, bersedekah sesuai dengan koridor syariah.

“Para peserta cilik ini juga diajak untuk berinovasi melalui kerajinan tangan, mengatur waktu dan beraktifitas social, ” tutup Murniati.*** (aboe/pp/SF)