Setiap lirik lagu tentunya memiliki makna yang dalam serta banyak hal yang terkandung dalam bait-bait yang ada pada liriknya. 

Namun terkadang tidak banyak yang tahu jika lagu yang baik dan diterima masyarakat itu prosesnya tidak semudah yang dibayangkan pada saat membuat dan menulisnya sehingga menjadi sebuah karya yang luar biasa. 

Lagu “Cinta Sabun Mandi” yang dipopulerkan oleh H.Jaja Miharja, missalnya.  Lagu tersebut tentu sudah tidak asing lagi di telinga para pecinta lagu dangdut tanah air. 

Meski kini sudah hampir 30 tahun yang lalu ditahun, sejak 1999 lagu tersebut di rilis namun hingga kini lagu “Cinta Sabun Mandi” masih familiar ditelinga masyarakat Indonesia. 

Kemudian lagu  “Shalawat Allah Allah Aghisna” yang dirilis tahun 2019, saat awal-awal munculnya virus Covid 19 lalu pun demikian. 

Bahkan lagu ini sudah menjadi trending di tanah air maupun diluar negeri dengan jumlah views di YouTube mencapai lebih dari 144 Juta Views. 

Tak banyak orang yang tahu bahwa kedua lagu tersebut merupakan hasil karya seorang bapak yang sangat sederhana, Nawawi NW. 

Puluhan tahun beliau berprofesi sebagai pencipta lagu yang telah dipopulerkan oleh artis-artis ternama Indonesia diantaranya H.Jaja Miharja,  Wafiq Azizah,Kayla Bilqis dan masih banyak artis lainnya. 

Pria yang selalu serius dalam menggarap karya-karyanya, juga banyak menemukan bakat-bakat baru yang saat ini sudah rilis di kanal YouTube pribadinya NAWAWI TV CHANNEL, link : https://www.youtube.com/@nawawitvchannel6607  

‘Pak Nawawi’, demikian, sapaan akrab yang biasa diucapkan oleh karib kerabatnya, kepada tim media ini menyampaikan pandangannya bahwa Indonesia tidak kekurangan bakat-bakat unggul, dalam talenta musik, khususnya genre shalawat, musik religi. 

Untuk itu, pencipta lagu yang telah malang melintang ini berharap semoga anak-anak muda yang saat ini fokus untuk berkarya, khususnya di genre music religi dan shalawat dapat diberikan tempat untuk berkreativitas. 

“Iya, disisi lain, kita juga berharap semoga akan semakin banyak di industri musik tanah air yang masuk menggarap musik-musik religi dan shalawat, seiring dengan bangkitnya kembali industri musik di tanah air, “Pungkas Nawawi, sembari mengembangkan senyumnya. 

(br/rd-rt/pp)