
Keterangan Gambar : Elshinta Suyoso-Marsden, Pendiri dan Ketua Umum YLLI (ketiga dari kanan) bersama Elly Lasut, Kepala Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud (kedua dari kiri) menandatangani MoU Kemitraan untuk Meningkatkan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Ketahanan Perubahan Iklim Pulau-Pulau Kecil yang disaksikan oleh Hillary Brigitta Lasut, Anggota DPR Komisi I Konstituen Sulawesi Utara (kiri) dan Jura Katoppo Direktur Eksekutif YLLI (kedua dari kanan) di Jakarta, Kamis (19/01/2023) . (Sumber Foto : ist/ylli/pp)
MOU Kemitraan Yayasan Laut Lestari Indonesia dan Pemda Kab Talaud Tingkatkan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Ketahanan Perubahan Iklim Pulau-pulau Kecil
JAKARTA – www.parahyangan-post.com - Yayasan Laut Lestari Indonesia (YLLI), berdiri sejak Maret 1994 dan resmi beroperasi kembali Oktober 2022, kali ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat di pulaupulau kecil bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Mereka sepakat bekerjasama untuk meningkatkan upaya pelestarian lingkungan pesisir dan laut melalui penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Elshinta SuyosoMarsden, Pendiri dan Ketua Umum YLLI dengan Elly Lasut, Kepala Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud yang disaksikan oleh Hillary Brigitta Lasut, Anggota DPR Komisi I Konstituen Sulawesi Utara dan Jura Katoppo Direktur Eksekutif YLLI di Jakarta siang ini.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud mendukung pengembangan program bersama untuk melatih dan menguatkan ketahanan masyarakat Kepulauan Talaud terhadap perubahan iklim secara berkelanjutan dan inklusif. Program yang mengarusutamakan para para pemuda/i generasi produktif dan organisasi perempuan setempat ini bertujuan meningkatkan peran mereka dalam pembangunan daerahnya secara berkelanjutan dengan mencari dan menemukan solusi yang mereka hadapi di pulau-pulau kecil.
Ellie Lasut, Kepala Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud Sulawesi Utara menjelaskan, “Kami menyambut baik pelaksanaan kegiatan YLLI yang membantu menguatkan kapasitas masyarakat di Kepulauan Talaud. Sebagai daerah yang memiliki pulau-pulau kecil terluar dengan risiko rentan terhadap perubahan iklim, kami berharap pemuda/i lokal dapat menjadi harapan untuk terciptanya pengelolaan pantai dan laut yang berkelanjutan.”
Pelatihan kepada para pemuda/i dan organisasi perempuan ini termasuk melalui peningkatan pemahaman digital untuk mengembangkan bisnis skala kecil ramah lingkungan dan berkesinambungan, termasuk mempersiapkan masyarakat untuk bertransformasi ke energi terbarukan menuju Emisi Nol Bersih Indonesia.
Sementara itu Elshinta Suyoso-Marsden, Pendiri dan Ketua Umum YLLI mengatakan, “Saya sangat bersyukur atas dukungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud, yang berarti program pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Nanusa akan segera dimulai tahun ini sehingga terbangun percontohan untuk diimplementasikan di 18 kecamatan lainnya di sana, berarti juga membantu pembangunan yang sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Strategi Kabupaten Talaud.”
Program persiapan pemantauan awal, pelatihan dan kampanye kesadartahuan akan dimulai di Kecamatan Nanusa di Kepulauan Talaud awal tahun ini. Tahap berikutnya adalah melalui data dasar yang diperoleh akan meningkat ke kegiatan program percontohan untuk kemudian diimplementasikan di kecamatan-kecamatan lainnya di Kepulauan Talaud. YLLI juga akan menggunakan tolok ukur dan pengukuran keberhasilan mengikuti indikator-indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dalam memperluas ke kecamatan-kecamatan lainnya dan seterusnya hingga ke kabupaten-kabupaten lainnya di Sulawesi Utara.
(rd/pp)
LEAVE A REPLY