Keterangan Gambar : Wisata Religi Berbasis Alam, yang di kelola Majelis GAZA Berlokasi di Ciater, Subang (sumber foto : ist/pp)
SUBANG -www.parahyangan-post.com -Majelis GAZA (Gerakan Akhir Zaman), tengah menyiapkan wisata religi berbasis alam di Bukit Lebah Ciater dengan fasilitas glamping camp, olahraga tradisional, budidaya lebah, agrowisata, kajian estetologi serta terapi kesehatan thibbun nabawi.
Ketua GAZA Diki Candra Purnama menjelaskan, lokasi Bukit Lebah Ciater berada di kawasan yang sejuk, di tengah rimba di Desa Nagrak, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
"Kawasan yang mempunyai luas kurang lebih 50 hektar ini juga terdapat air terjun kembar Ciater sebagai lokasi berkemah di alam, menikmati hari dengan hiking di hutan sekaligus menjelajahi air terjun, juga merasakan adrenalin dari olahraga alam," kata Diki saat menerima delegasi Persaudaraan Jurnalis Muslim (PJMI) dalan rangka kunjungan media Bukit Lebah Ciater, Ahad (12/3).
Menurutnya, sebagai destinasi wisata religi baru di Jawa Barat, di kawasan ini juga sangat cocok bagi pelancong lokal maupun mancanegara untuk merefleksikan dan menenangkan diri dari hingar-bingar keramaian kota.
"Kita akan bangun senyaman mungkin berbagai fasilitas wisata religi ini, karena ini ada dalam hutan rimba, kita juga siapkan tempat menginap dengan suasana glamping camp dan sarana lainnya," ujar Diki.
Dia menyampaikan pihaknya sedang menyiapkan sarana menginap cukup nyaman dan sarana olahraga tradisional seperti memanah, menombak dan olahraga tradisional lainnya.
Pihaknya juga membuat fasilitas untuk mendukung program pemerintah dalam menghadapi krisis pangan dan ekonomi ke depan, yaitu dengan membuka lahan pertanian dan peternakan berbasis alam.
"Peternakan itu juga berbagai macam jenis, termasuk lebah, kambing, kelinci pedaging dan sebagainya, dalam menghadapi berbagai krisis yang akan terjadi ke depan, juga dengan mengajak masyarakat sekitar sebagai peternaknya," pungkasnya.
Majelis GAZA (Gerakan Akhir Zaman), perkumpulan yang bertujuan menyampaikan informasi ke masyarakat luas, tentang perkembangan akhir zaman, berdasarkan rujukan yang sesuai dengan nubuwwah Nabi Muhammad SAW.
Majelis GAZA juga berinisiatif mendirikan Perpustakaan Berita Langit, sebagai perpustakaan yang mengumpulkan petunjuk dari Allah dalam bentuk mimpi tentang akhir zaman.
"Perpustakaan ini mengumpulkan nubuwwah dalam bentuk mimpi baik dari Allah, yang dialami oleh umat di berbagai belahan dunia atau disebut mubasyyirat atau ru’ya shadiqah atau kabar kenabian," imbuhnya.
Berita langit itu, menurut Diki, berisi kabar dari mimpi-mimpi yang berupa petunjuk, kabar gembira dan peringatan, tentang berbagai peristiwa besar yang akan segera terjadi, seperti yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wassallam, dalam banyak haditsnya.
"Untuk kepentingan bangsa, negara dan masyarakat umum, dalam mengantisipasi berbagai krisis multidimensi ke depan ini, maka Perpustakaan Berita Langit ini bisa dikunjungi oleh semua pihak, baik ulama, pejabat, tokoh, ormas, lembaga pendidik, perorangan dan berbagai pihak lainnya," pungkasnya.
Diki menambahkan, tanda alam sudah sangat sesuai dengan petunjuk Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wassallam, yaitu banyak gempa yang sering dan terus konsisten di berbagai belahan bumi.
(aboe/pp)
LEAVE A REPLY