Keterangan Gambar : Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Sardjono Jhony Tjitrokusumo meraih penghargaan Indonesia’s Best CEO Award Employee 2021.
Dirut Transjakarta Raih Best CEO
Kepemimpinan Nasional dan DKI Patut jadi Contoh
Jakarta, parahyangan-post.com- Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Sardjono Jhony Tjitrokusumo meraih penghargaan Indonesia’s Best CEO Award Employee 2021.
Jhony didapuk untuk kategori Best CEO in Mass Public Transportation Category.
Award diberikan dalam ajang bergengsi ‘CEO Leadership in New Normal & Virtual Awarding "2nd Indonesia Best CEO Awards 2021’ yang berlangsung Jumat, 23/7.
Dalam sambutannya Jhony mengatakan wabah Covid-19, membuat segala aktivitas menjadi terbatas. Maka mau tidak mau masyarakat harus menyesuaikan diri dengan kenormalan baru. Tidak terkecuali sekor transportasi. “Inilah yang membuat Transjakarta selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) harus memiliki strategi dalam melayani mobilitas masyarakat yang masih harus beraktivitas di luar rumah dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat guna menekan penyebaran virus,” tuturnya.
Pemberian penghargaan tersebut dihadiri, antara lain perwakilan Kementerian Investasi, Kementerian Perekonomian, Kantor Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia (RI) di mana Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menyampaikan sambutan secara virtual serta Ketua Kadin yang baru terpilih Bapak Arsjad Rashid termasuk ratusan undangan yang merupakan pimpinan BUMN, BUMD dan Perusahaan nasional serta afiliasi Multi Nasional lainnya.
Ajang penghargaan ini sendiri menurut The Iconomics, menyoroti bagaimana seorang CEO atau pemimpin organisasi menjadi panutan dalam melakukan manuver inovatif, berani, namun tetap disertai kehati-hatian sebagai upaya business recovery keluar dari era Pandemi. Berangkat dari latar belakang tersebut, Jhony sepakat apabila wabah Covid-19 telah memberikan tuntutan yang sangat besar bagi para pemimpin di sektor bisnis, mengingat adanya ketidakpastian situasi yang dihadapi dan berdampak pada rencana bisnis yang harus diubah, disesuaikan ataupun ditunda.
“Pada kondisi saat ini, bangsa ini memang memerlukan direction yang jelas untuk kita sama-sama keluar dari pandemi dan krisis ini. Saya pikir kepemimpinan nasional kita menjalankan visi itu dengan sangat baik. Khusus di Jakarta sendiri, bapak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengimplementasikan gagasan visi ke dalam langkah aksi dimana kemudian penyelesaian vaksinasi juga dilakukan dengan sangat baik. Saya pikir dengan adanya kerjasama yang baik di antara kita semua akan membuat kita secara bersama-sama bisa melalui krisis ini. Terimakasih atas kepercayaan yang diberikan ini. Semoga ini bisa menjadi penyemangat bagi seluruh karyawan Transjakarta untuk tetap memberikan pelayanan yang lebih baik,” tambahnya.
Selain dukungan dari Pemprov DKI Jakarta, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta beserta seluruh insantansi BUMD lainnya yang telah membantu Transjakarta bertahahan di tengah penyesuaian ini, Transjakarta secara masif juga terus berupaya beradaptasi dengan menerapkan model kepemimpinan transformasional. Di mana dalam pelaksanaannya memiliki sejumlah faktor penting untuk dilaksanakan yaitu idealized influence, inspirational motivation, individual consideration dan intellectual stimulation. “Ini merupakan salah satu pola kepemimpinan yang dapat mengubah visi dan misi menjadi aksi, mentransformasikan individu agar mau berubah ke arah peningkatan kualitas diri, ” terangnya.
Menurut Jhony dalam kondisi pandemi saat ini, titik krisis bukan lagi terletak pada upaya penanganan, melainkan bagaimana perilaku dan pola fikir yang dapat mencegah reaksi yang berlebihan terhadap krisis serta bagaimana upaya untuk menghadapi tantangan ke depan. Dalam hal ini, transformasi dari berbagai sisi tentunya sangat dibutuhkan agar dapat menyesuaikan diri dengan kondisi agar tetap memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan setia.
Langkah selanjutnya menjadi katalis bagi perusahaan untuk mempercepat transformasi digital dan transformasi kelembagaan. Saat ini Transjakarta sudah mulai melakukan transformasi secara digital mulai dari Wi-fi berkecepatan tinggi, tanpa batas kuota dan tanpa bayar, aplikasi TIJE dengan segudang fitur canggih serta penerapan Face Recognition yang telah diterapkan di lingkup kantor pusat PT Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur dan akan segera diterapkan bagi pelanggan sebagai akses memasuki halte.
“Transformasi ini masih akan terus berlanjut. Tidak hanya sebagai upaya bertahan dan melawan wabah, tetapi sebagai jembatan bagi Transjakarta untuk terus berkembang dan beradaptasi mengikuti perkembangan tren dan teknologi yang terus berkembang dari waktu ke waktu,” tutupnya.*** (aboe/pprls)
LEAVE A REPLY