Home Profil Bumiku, Karya Sutradara Perempuan Indonesia Jadi Opening Film di Festival New York

Bumiku, Karya Sutradara Perempuan Indonesia Jadi Opening Film di Festival New York

Di Hari Perempuan & Hari Musik

1,155
0
SHARE
Bumiku, Karya Sutradara Perempuan Indonesia Jadi Opening Film di Festival New York

Keterangan Gambar : Natasha Dematra (sumber foto : DD)

Di Hari Musik Nasional yang jatuh pada hari ini, kabar gembira datang dari New York, Amerika Serikat. Film karya sutradara perempuan Indonesia, Natasha Dematra lewat film musik “Bumiku” atau “Earth” kembali berkibar di festival internasional. Adalah Socially Relevant Film Festival yang memilih film “Bumiku” sebagai “Opening Film” dari 46 film lainnya di festival bergengsi ini. Dengan ini, “Bumiku” telah melakukan American Premiere di Socially Relevant Film Festival, New York.

Menurut Nora Armani, direktur dari festival tersebut, terpilihnya film “Bumiku” dikarenakan film tersebut dianggap mencerminkan kualitas festival dengan isu-isu sosial tersebut. Film “Bumiku” masuk daftar Official Selection dalam festival yang akan berlangsung selama 7 hari tersebut. Dari 46 film dari 23 negara yang akan diputar di Cinépolis Luxury Cinemas (tempat pemutaran film-film dari Tribeca Film Festival) hanya 7 film yang berasal dari Asia; Indonesia (Earth), Bhutan (Prophecy), Tibet (Hidden Wisdom), Jepang (Wheelchair Dance), Cina (Destiny), 2 film dari India (Women Prayed and Preyed Upon, 2 Girls). Festival ini disponsori oleh Departemen Kebudayaan New York.

“Menjadi ‘Opening Film’ yang dipilih dalam festival yang berfokus pada isu-isu sosial ini saya merasa terhormat. Film Indonesia menjadi yang pertama yang akan ditonton bersanding dengan film-film dari negara lain. Berkaitan dengan Hari Perempuan yang jatuh kemarin dan Hari Musik Nasional yang jatuh pada hari ini saya persembahkan kemenangan film ini kepada seluruh perempuan dan musisi di seluruh Indonesia. Saya harap kedepannya, sutradara di dunia perfilman tidak lagi didominasi oleh pria namun juga oleh perempuan,” ucap gadis yang telah mengambil pendidikan khusus dari Harvard University ini.

Film “Bumiku” sendiri disutradarai oleh sang penyanyi remaja Natasha Dematra, dan lagunya diciptakan oleh Natasha Dematra bersama pencipta lagu senior Abah Ukam. Film yang diproduksi oleh World Environment Movement ini membawa pesan kuat tentang bahaya pemanasan global dan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh ulah manusia.

Lagu ”Bumiku” merupakan kampanye lingkungan hidup sekaligus soundtrack film dokumenter berjudul Siti Nurbaya Bakar: Srikandi Pembawa Perubahan yang disutradarai oleh ayah dari Natasha Dematra, Damien Dematra. Pada bulan November lalu, film musik Bumiku telah diputar dalam konferensi Perubahan Iklim PBB di Marrakech, Maroko. Sedangkan pada awal bulan Februari, International Independent Film Awards menganugerahkan penghargaan Medali Emas Soundtrack Terbaik kepada film yang diluncurkan pada bulan September 2016 di Manggala Wanabakti tersebut.

Natasha Dematra sendiri saat ini sedang menjadi juri dalam Festival Film Perempuan yang sedang berlangsung di Indonesia. Ia juga dikenal sebagai seorang penyanyi, aktris, sutradara film yang telah memperoleh ratusan penghargaan internasional diantaranya pemegang rekor dunia sutradara perempuan termuda di dunia (11 tahun) untuk film panjang, penghargaan sutradara pendatang baru terbaik di ajang American Movie Awards, penyanyi terfavorit di Global Music Awards, Artis Terbaik dari Yosemite International Festival, Penghargaan Juara Umum Van Gogh Award dari Amsterdam International Film Festival, dll.

Disamping itu, aktivitasnya dalam bidang sosial sebagai Duta Perdamaian dan Duta Perempuan telah dihargai secara internasional sebagai penerima penghargaan kemanusiaan, keberagaman dan lingkungan hidup dari GIFA, USA, dan beberapa kerajaan di Nusantara.
 
(ratman/rls/pp)