Pondokgede, parahyangan-post.com- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) ke -5 Komjen (Purn) Boy Rafli Amar menyemangati anak-anak yatim agar selalu belajar dengan tekun. Hal tersebut disampaikan pada acara buka bersama dan pembagian paket lebaran Pesantren Khusus Yatim As Syafi’iyah, Jumatt 5/4.

“Kalian adalah pemilik masa depan Indonesia. Yang akan memajukan bangsa, menuju Indonesia emas tahun 2045. Maka teruslah belajar dengan tekun. Singkirkan semua keterbatasan,” tutur Boy, putera Minang bergelar Datuak Rangkayo Basa, yang pernah menjadi Kapolda Banten ini.

Menurut Boy, tidak ada yang tidak mungkin, jika para yatim asuhan Pesantrean As Syafi’iyah belajar tekun dan penuh semangat.

“Yakinkan diri kalian akan  sukses, maka kalian akan sukses. Tidak ada yang tidak mungkin,” tegasnya.

Acara yang berlangsung di Graha Alawiyah, kampus 2 UIA ini dipimpin langsung oleh penanggung jawab pesantren khusus yatim Assyafi’iyah Prof. DR. H. Dailami Firdaus SH, LLM MBA. Diawali dengan penampilan  paduan suara dan musikalisasi puisi karya almarhum Hj, Tutty Alawiyah, yang digubah menjadi lagu. Pidato persembahan oleh Dasril, wakil yatim dari Jambi.  Sambutan-sambutan oleh tamu undangan dan buka puasa bersama. Setelah buka bersama dilanjutkan dengan pembagian paket lebaran kepada seluruh yatim, yang berjumlah 300 anak.

Ikut hadir dan meramaikan suasana dalam kegiatan tersebut para komedian nasional  yang tergabung dalam Persatuan Artis Komedian Indonesia (PaSKI). Diantaranya Jarwo Kwat (ketua umum Paski), Miing Bagito, Bopak, Rudi Supit dan Bang Tigor.

Sementara dari kalangan pengusaha tampak dari Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) yang diwakili oleh Sekjennya Sigit Sembodo. APPI pun memberi santunan sebesar Rp. 85 juta untuk yatim As syafiiyah. Tampak juga dan ikut memberi sambutan adik Almarhumah Prof. Dr. Tutty Alawiyah Firdaus Dailami yang memberikan santunan sebesar Rp. 35 juta rupiah.

Tak ketinggalan civitas akademika Universitas Islam As Syafiiyah (UIA), diantaranya Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu  Pendidikan (FKIP) DR. Misbah Fikrianto MM, M.Pd.

Sementara itu Prof. DR. H. Dailami Firdaus SH, LLM, MBA mengatakan tekadnya untuk terus merawat dan memelihara warisan orang tuanya berupa anak-anak yatim tersebut. Dia bersama seluruh anggota keluarga saling membahu untuk melancarkan proses belajar mengajarnya. 

“Memelihara satu orang anak yatim saja terkadang kelihatan sulit. Sementara ini jumlah tiga ratus. Satu hari dapat makan tiga kali. Jadi sehari  kami memberi makan sekitar 1000 porsi. Alhamdulillah sampai sekarang mereka tak pernah kelaparan, ” tutur Prof. Dailami yang kembali terpilih sebagai anggota DPD (Senator) RI, dari Jakarta, pada pemilu kemaren.*** (aboe/pp)

Video Terkait: